Empat dari enam orang tahanan Rutan Rengat Kelas II B Rengat kini tengah dicari oleh pihak kepolisian. Berikut ini identitas sejumlah tahanan yang kabur pada Selasa (24/5/2016) sekira pukul 04.30 Wib tadi.

1. Haris Gule Alias Gule Bin Ayusu Gule (28), Perkara Pencurian/363, status Tahanan Pengadilan Negeri (AIII).

2. Mareti Laola Bin Bajuduhu Laola (20), Perkara Perindungan Anak/81 UU-RI No.23 Tahun 2002, Tahanan Pengadilan Negeri (AIII).

3. Deni Setiawan alias Deni Bin Sugianto (30), Perkara Pencurian/363 Tahanan Pengadilan Negeri (AIII).

4. Ali Amran alias Ali Bin Tohir (29), Perkara Perjudian/303 KUHP. Tahanan Pengadilan Negeri (AIII).

Keempat orang tahanan itu kabur setelah menjebol plafon di dalam sel nomor 5 blok 5 B.

Kapolres Inhu, AKBP Abas Basuni menjelaskan bahwa pihaknya sudah menurunkan tim untuk mencari tahanan yang kabur itu. "Kita sudah menyebar fotonya, dan kalau ketemu akan kita proses dulu," ujar Abas. (*)

[success title="Source :http://pekanbaru.tribunnews.com/2016/05/24/ini-identitas-empat-tahanan-rutan-rengat-yang-kabur " icon="check-circle"] [/success]

Sebanyak tujuh kecamatan di Indragiri Hulu (Inhu) mendapat evaluasi. Evaluasi ini dalam rangka menjalankan program Evaluasi Kinerja Kecamatan (EKK).

Menurut Kepala Bagian Adminstrasi dan Tata Pemerintahan (Tapem) Setdakab Inhu berkata bahwa tujuh kecamatan yang sudah dievaluasi, yakni Kecamatan Rengat Barat, Kecamatan Lirik, Kecamatan Peranap, Kecamatan Batang Peranap, Kecamatan Sei Lala, Kecamatan Rakit Kulim, dan Kecamatan Kelayang.

"Ada tiga indikator penilaian yang kita gunakan dalam evaluasi kinerja kecamatan ini," ujar Hendry, Kamis (26/5/2016).

Menurut Hendry indikator pertama adalah pelayanan kepada masyarakat. Hal ini menindaklanjuti peraturan Bupati Inhu nomor 25 tahun 2013 tentang pelimpahan kewenangan bupati kepada camat. Menurut Hendry pelayanan ini termasuk dalam hal perizinan dan non perizinan dimana semuanya digratiskan, kecuali pembebanan biaya yang sesuai dengan perda salah satunya adalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Selanjutnya indikator penilaian kedua adalah kepemimpinan camat. Indikator ketiga adalah pelaksanaan tugas pokok dan fungsi camat dalam rangka melaksanakan tugas-tugas seperti kemasyarakatan pembangunan dan pemerintahan.

Setelah tujuh kecamatan itu, evaluasi akan dilanjutkan ke tujuh kecamatan lain. Kemudian 14 kecamatan di Inhu akan dirangking untuk mencari yang terbaik. (*)

[success title="Source : http://pekanbaru.tribunnews.com/2016/05/27/tujuh-kecamatan-di-inhu-dievaluasi" icon="check-circle"] [/success]

Sebanyak 24 perangkat desa di Desa Aur Cina mengundurkan diri dari jabatannya. Kondisi ini membuat pelayanan administrasi desa menjadi lumpuh total.

Menurut Kepala BPD Aur Cina, Juandas kondisi ini sudah terjadi selama dua hari. Menurutnya pengunduran diri ini dikarenakan kekecewaan terhadap kepala desa (Kades) Aur Cina, Edi Ahmad.

"24 orang perangkat desa Aur Cina mengundurkan diri, mulai dari RT, RW, Kadus hingga kepala urusan di kantor desa. Mereka kecewa karena kades yang tak kunjung diganti," ujar Juandas, Kamis (26/5/2016).

Kekecewaan ini bermula dari laporan masyarakat soal dugaan korupsi yang dilakukan oleh Kades. Ketika laporan itu sampai ke inspektorat, warga berharap agar kades segera diganti.

Namun inspektorat beralasan bahwa penggantian itu tidak mudah dilakukan. Sebab Bupati Inhu Yopi Arianto belum bisa melakukan penggantian hingga enam bulan masa jabatannya.

"Ibarat angka dari satu sampai sepuluh, proses ini sekarang sudah sampai angka sembilan tapi tak bisa tuntas. Warga meminta agar bupati segera mengganti kades," ujar Juandas. (*)

[success title="Source :http://pekanbaru.tribunnews.com/2016/05/27/24-perangkat-desa-aur-cina-mengundurkan-diri-pelayanan-administrasi-lumpuh-total " icon="check-circle"] [/success]

Gambar: Ilustrasi
Polres Indragiri Hulu (Inhu) Riau melakukan pengejaran terhadap empat narapidana (napi) yang kabur dengan menjebol plafon kamar mandi. Untuk mempermudah penangkapan, polisi menyebarkan foto para tahanan.

"Kita sudah perintahkan semua jajaran untuk menyebar foto para tahanan yang kabur itu," kata Kapolres Inhu, AKBP Abbas Basuni kepada Okezone, Rabu (25/5/2016).

Dalam kasus kaburnya napi Rumah Tahanan (Rutan) Rengat Inhu, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk sipir.

"Kita telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) terkait kasus ini. Sejumlah saksi juga telah kita mintai keterangan," ucapnya.

Kapolres menegaskan, saat kejadian ada enam napi yang mencoba kabur. Namun, dua napi gagal melarikan diri. Dua tahanan yang gagal kabur itu adalah Harianto dan Rusli. Harianto mengalami patah lengan sebelah kiri dan Rusli Yahya mengalami luka pada pinggang. Keduanya terjatuh saat hendak melompat dari tembok rutan.

"Dua tahanan yang gagal saat mencoba melarikan diri sudah diamankan," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, kemarin enam tahanan Rutan Rengat mencoba melarikan diri. Mereka berhasil menjebol plafon kamar mandi. Namun saat melompat pagar tembok rutan, dua napi terjatuh. Empat orang lainnya berhasil kabur. Mereka yang berhasil melarikan diri adalah Deni Setiawan, Haris Gule, Mareti Laoni, dan Ali Amran.(erh)


http://news.okezone.com/read/2016/05/25/340/1397379/polisi-sebar-foto-empat-napi-yang-kabur-dari-rutan-rengat

Has Tag :   #Rutan    #Kabur    #DPO 

Gambar: Ilustrasi
Nasib guru honorer semakin diperhitungkan bagi beberapa sekolah di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Bahkan, perbandingannya cukup jauh. Jumlah guru honorer lebih banyak daripada PNS. Terutama di daerah pelosok desa.

Seperti SMKN Lubuk Batu jaya, Desa Lubuk Batu Tingga, Kecamatan Lubuk batu Jaya. Dengan jumlah siswa 300an lebih, guru PNS hanya ada 3 (tiga). Itu merupakan jumlah dari keseluruhan guru, yakni sebanyak 20 orang. Bahkan, gaji guru honorer di bawah UMR.

Pernyataan ini disampaikan anggota DPRD Riau Daerah Pemilihan Inhu-Kuansing, Yulisman SE kepada wartawan, Selasa (25/5/2016), di ruangan Komisi C Gedung DPRD Riau, Kota Pekanbaru. Yulisman menyebutkan, seharusnya perbandingannya harus banyak guru PNS. Adapun komposisi seharusnya adalah 70 persen PNS dan 30 persen guru honorer.

Hal yang sama juga terjadi di SMAN 2 Rakit Kulim, Desa Petogan, Kecamatan Rakit Kulim. Guru honorer berjumlah 15 orang dengan 4 orang PNS. Dua sekolah tersebut, sambungnya, harus menjadi perhatian pemerintah.

"Masalah ini harus menjadi perhatian bersama seluruh elemen masyarakat. Pendistribusian guru PNS jangan menumpuk di perkotaan saja. Kemudian gaji guru honorer harus menjadi perhatian pemerintah," ungkapnya.(new)


http://riaupos.co/114479-berita-guru-honorer-di-pelosok-desa-inhu-lebih-banyak-dari-pns.html#.V0ZZIU_k-DM

Has Tag :   #Guru    #Honorer    #Daerah 

Gambar: Ilustrasi
Empat dari enam orang tahanan Rutan Rengat Kelas II B Rengat kini tengah dicari oleh pihak kepolisian. Berikut ini identitas sejumlah tahanan yang kabur pada Selasa (24/5/2016) sekira pukul 04.30 Wib tadi.

1. Haris Gule Alias Gule Bin Ayusu Gule (28), Perkara Pencurian/363, status Tahanan Pengadilan Negeri (AIII).

2. Mareti Laola Bin Bajuduhu Laola (20), Perkara Perindungan Anak/81 UU-RI No.23 Tahun 2002, Tahanan Pengadilan Negeri (AIII).

3. Deni Setiawan alias Deni Bin Sugianto (30), Perkara Pencurian/363 Tahanan Pengadilan Negeri (AIII).

4. Ali Amran alias Ali Bin Tohir (29), Perkara Perjudian/303 KUHP. Tahanan Pengadilan Negeri (AIII).

Keempat orang tahanan itu kabur setelah menjebol plafon di dalam sel nomor 5 blok 5 B.

Kapolres Inhu, AKBP Abas Basuni menjelaskan bahwa pihaknya sudah menurunkan tim untuk mencari tahanan yang kabur itu. "Kita sudah menyebar fotonya, dan kalau ketemu akan kita proses dulu," ujar Abas. (*)

http://pekanbaru.tribunnews.com/2016/05/24/ini-identitas-empat-tahanan-rutan-rengat-yang-kabur

Has Tag :   #Tahanan    #Kabur    #Rutan 

Gambar: Guru Pesantren Khairul Ummah Inhu Masuk AKSI Indosiar
Namanya Novrinaldi Sapni, karena kuliah di Universitas Al-Azhar, Mesir, ada gelar yang disematkan dibelakang namanya menjadi Novrinaldi Sapni, Lc, ditahun 2014 kemarin, beliau berkesempatan menjadi petugas haji (Khadimul Haajj) Indonesia di Saudi Arabia, bertambah pula lengkapnya nama sang da’i menjadi H. Novrinaldi Sapni, Lc.

Terlahir sebagai anak pertama dari 5 bersaudara, karakter da’i nya sudah terlihat sejak kecil. Gaya orasinya yang berapi-api ditambah dengan kemampuan retorika bahasanya menjadikannya terlihat bakal menjadi Da’i “besar” dikemudian hari kelak. Potensinya di bidang dakwah ini kemudian disupport oleh kedua orang tuanya, oleh ayahnya kemudian Novrinaldi kecil dimasukkan ke Pesantren Daarel Hikmah Pekanbaru. Bakat dan talentanya selama dipesantren semakin terasah dan terarah. Hal itu dibuktikannya dengan beberapa kali memenangkan lomba pidato tingkat Kota pekanbaru dan beberapa kali pula menjuarai lomba Syarhil Qur’an pada ajang MTQ tingkat Propinsi.

Selepas menyelesaikan pendidikannya selama 6 tahun di Ponpes Daarel Hikmah, bumi Kinanah Mesir menjadi tempat baru baginya untuk menuntaskan dahaga keilmuan keislamannya. Selama di Kairo, Haji muda ini sempat menjadi ketua Kajian Studi Mahasiswa Riau Mesir (KSMR-M) dan terlibat aktif diorganisasi sosial keagamaan lainnya.

Setelah selesai menamatkan studinya di Universitas tertua didunia ini, semangatnya mengabdi untuk ummat mengantarkannya kembali kekampung halamannya di Indragiri Hulu. Disini pula H. Novrinaldi Sapni, Lc mengamalkan ilmu yang dimilikinya sebagai guru dan pengasuh di Pondok Pesantren Khairul Ummah.

Tantangan dakwah yang semakin kompleks membuat Da’i muda ini tertantang untuk tetap eksis dan terlibat aktif dalam dunia dakwah. Bersama sang gurunya yang sekarang menjadi pimpinan di Pondok Pesantren Khairul Ummah KH. Muhammad Mursyid, M.Pd.I, Da’i muda ini rajin menyambangi suku-suku pedalaman di Indragiri Hulu untuk mengajari dan mendakwahi mereka kepada Islam yang rahmatan lil ‘aalaminn.

Kini, ditengah-tengah kesibukannya menjadi guru di Pesantren dan penceramah yang aktif dimasyarakat, H. Novrinaldi Sapni, Lc mendapatkan amanah baru untuk tampil di ajang AKSI (Akademi Sahur Indosiar). Beliau terpilih setelah melalui seleksi yang ketat dan melibatkan banyak peserta dari seluruh Provinsi Riau.

Ustadz muda yang lahir pada Bulan November ini terpilih untuk mewakili Provinsi Riau dalam ajang kompetisi Da’i yang akan tayang pada awal Ramadhan ini. Support dan motivasi dari seluruh komponen masyarakat Riau sangat dibutuhkan oleh Ustadz muda ini. Alhamdulillah, dukungan terus berdatangan dari masyarakat sampai pejabat daerah. Bahkan Bupati Indragiri Hulu, H. Yopi Arianto, SE secara terang-terangan mengajak kepada masyarakat Indragiri Hulu untuk memberikan dukungannya kepada sosok muda religius ini. Semoga tampilnya putera daerah kelahiran Indragiri Hulu dan berdarah Kuansing ini mampu memberikan warna baru diajang pencarian bakat Da’i muda penuh talenta di Indonesia. (Faat)

http://lancangkuning.com/post/446/wow-guru-pesantren-khairul-ummah-inhu-riau-masuk-aksi-akademi-sahur-indonesia-indosiar.html

Has Tag :   #Da'i    #Khairul Ummah    #Inhu 

Gambar: Ilustrasi
Kaburnya 4 Orang Tahanan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pada Selasa (24/5) kemarin mendapat perhatian berbagai pihak, terlebih lagi cara yang dilakukan oleh para tahanan tersebut untuk kabur dinilai terlalu mudah.


Kepala Rutan Kelas II B Rengat, Abdul Aziz, yang bisa dirangkum kepada sejumlah wartawan menyatakan bahwa para tahanan tersebut kabur dengan cara membobol plafon dan melompati tembok rutan setinggi 6 Meter melalui atap dapur.


"Kaburnya para tahanan adalah akibat cuaca yang sedang hujan lebat, selain itu juga akibat kondisi Rutan yang sangat memprihatinkan dengan banyaknya bangunan yang sudah lapuk menjadi salah satu penyebab," katanya.


Petugas yang ada hanya 25 orang, hal ini ‎tidak dapat dielakkan dengan kondisi Rutan yang sudah over kapasitas dengan jumlah penghuni mencapai 397 Napi.


"Sementara idealnya kapasitas Rutan kelas II B Rengat ini hanya untuk 175 Napi saja," singkatnya.(bud)

http://riaugreen.com/view/Inhu/18231/Karutan-Rengat-Sebut-Kaburnya-4-Tahanan-Akibat-Bangunan-Kondisinya-Banyak-yang-Lapok.html#.V0ZWZE_k-DM

Has Tag :   #Rutan    #Kabur    #Rengat 

Gambar: Bupati Inhu Yopi Arianto
Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), H Yopi Arianto menargetkan pada tahun 2017 mendatang memiliki alat berat yang dapat digunakan masyarakat dalam pembukaan lahan atau penggalian parit.

"Jika dibandingkan dengan belanja yang harus dikeluarkan untuk kegiatan cuci parit dengan dana yang lumayan spektakuler, maka akan lebih efektif jika di dialokasikan ke belanja alat berat," kata Yopi kepada wartawan, Rabu (25/5).

Hanya saja, rencana strategis pemerintah untuk belanja alat berat untuk rakyat tersebut sebagaimana tertuang pada program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus sejajar dengan dukungan dewan.

Ketua Panitia Khusus (Pansus) B DPRD Kabupaten Inhu H Suharto SH mengapresiasi rencana belanja alat berat untuk rakyat, kita akan dukung karena manfaatnya benar-benar untuk rakyat.

"Pada momen pembahasan LKPj Bupati Inhu tahun 2015 belum lama ini di DPRD Inhu, ia selaku Ketua Pansus B DPRD Inhu sudah menyarankan kepada Pemkab Inhu melalui Dinas PU untuk belanja alat berat setidaknya satu set per kecamatan," kata Politisi PPP ini.

Saran tersebut sudah disampaikan kepada Dinas PU Inhu, karena manfaat alat berat sangat dibutuhkan rakyat, khususnya untuk perawatan jalan, jembatan hinga pembangunan parit kebun rakyat, tegasnya.

Disisi lain sebagaimana diketahui bahwa sejauh ini Proyek Aspirasi Anggota DPRD Inhu tidak jauh dari sekitaran menggali lubang atau parit.

"Jika pada tahun 2015 yang lalu telah dihabiskan sebesar Rp 7,6 Milyar hanya untuk membuat parit gajah. Sementara pada tahun 2016 ini kembali akan digelontorkan milyaran rupiah akan dihabiskan untuk membuat galian parit skunder dan cuci parit," katanya demikian". (bud/frk)

http://riaugreen.com/view/Inhu/18232/Bupati-Yopi-2017-Mendatang-Rencanakan-Belanja-Alat-Berat-dari-APBD-Inhu-Buat-Rakyat.html#.V0ZWZk_k-DM

Has Tag :   #APBD    #Pembangunan    #Parit 

Gambar: Disperindagpas Inhu Sidak Pasar (pekanbaru.tribunnews)
Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) agendakan tinjau gudang, pasar dan produsen jelang bulan Ramadan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan kebutuhan masyarakat jelang Ramadan hingga Idul Fitri mendatang. Selain itu juga, Disperindagpas dalam waktu dekat ini juga akan agendakan operasi pasar untuk beras dan gula pasir.

Pelaksanaan operasi pasar ini di beberapa titik dalam wilayah Kabupaten Inhu.
“Kebiasaan masyarakat jelang bulan Ramadan dan menyambut Idul Fitri, membeli kebutuhan sehari-hari berlebih dari pada biasanya. Sehingga diperlukan langkah-langkah, agar kebutuhan tersebut tidak langka, yang mengakibatkan harga bisa melambung” ujar Kepala Disperindagpas, Hasman Dayat melalui Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindagpas Kabupaten Inhu Elfahri Adha SSos.

Menurutnya, saat ini sudah terbentuk tim yang akan meninjau gudang penumpukan kebutuhan masyarakat dan pasar serta produsen. Bahkan keberadaan tim tersebut, juga terdapat dari unsur penegak hukum. Sehingga apabila dalam tinjau tersebut terdapat kejanggalan atau kecurangan yang dilakukan oleh pelaku usaha, tim tidak akan segan-segan melakukan tindakan. “Tindakan itu bisa saja pencabutan izin usaha atau sanksi pidana,” paparnya.

Bersamaan dengan itu atau jelang bulan Ramadan ini, akan digelar operasi pasar khusus untuk bahan pangan beras.
Namun sejuah ini belum ditentukan titik-titik pelaksanaan operasi pasar tersebut. Sedangkan untuk operasi pasar yakni gula, terpisah pelaksaannya dengan operasi beras murah tetapi tetap jelang bulan Ramadan.

Pada kesempatan tersebut Pria yang dikenal ramah ini juga menyampaikan kalau kenaikan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat jelang bulan Ramadan ini, sudah terjadi. Dimana kenaikan harga itu diantaranya cabe, bawang, gula pasir, daging ayam dan lainnya.
Untuk itu imbaunya, kepada masyarakat jelang Ramadan atau selama bulan Ramadan hendaknya hanya membeli kebutuhan pokok sesuai dengan kebutuhan.
Kemudian, masyarakat juga diminta cermat setiap membeli kebutuhan pokok terutama memperhatikan ekspayet.

Lebih jauh disampaikannya, kepada para distributor juga diimbau agar tidak seenaknya menaikkan harga kebutuhan masyarakat ...(Kus)

http://inforiau.co/news/detail/15863/jelang-ramadhan,-disperindagpas-inhu-akan-akan-sidak-pasar..html#.V0Vjd0_k-DM

Has Tag :   #Ramadhan    #Disperindagpas    #Inhu 

Gambar : Pelantikan Sekda Inhu Agus Rianto Februari lalu
Baru beberapa bulan menjabat sebagai Sekdakab Inhu, H Agus Rianto sudah ‘digoyang’ agar segera lengser dari kursi jabatan.

Meski begitu sebagai pejabat pratama ia tidak pernah goyah. Walaupun dalam beberapa kesempatan kedinasan ia sama sekali tidak difungsikan, sesuai dengan Tupoksi.

Kepada sejumlah awak media Agus Rianto menjelaskan, bahwa sejak tiga bulan menjabat tidak berjalan mulus.

Yang mana, paska pelantikan jabatan fungsional sebagai Ketua Pengguna Anggaran (KPA) serta fungsi leader konseptor yang ia emban justru jalan di tempat dan tidak pernah diperdayakan. “Saya tidak difungsikan, sekalipun hanya pada saat rapat-rapat.

Termasuk kegiatan konsultasi publik tentang RPJMD di Rengat belum lama ini,” katanya. Dia tambahkan, paska dilantik menjadi Sekdakab Inhu pada Februari lalu, oleh mantan Pj Bupati Inhu H Khasiarudin, kawanan sesama ASN Pemkab Inhu pun tampak sungkan berkonsultasi dengannya.

“Jangankan berkonsultasi ke ruangan saya, bersalaman di tempat umum atau dikala ikut acara saja mereka sepertinya alergi kepada saya,” kata paman kandung Bupati Inhu ini. Mirisnya lagi, sambungnya, ada oknum pejabat Eselon II dan oknum pejabat Eselon III Pemkab Inhu yang tega berbisik saran untuk meletakkan jabatan Sekdakab atau setidaknya pindah tugas ke Pemprov Riau. “Oknum itu mengklaim atas perintah pimpinan.

Namun, sebagai orang seni dirinya tidak pernah goyah dan tidak pernah berniat pindah tugas. Sampai mati pun saya tidak akan menyerah dan akan tetap bekerja semaksimal mungkin,” tegasnya.(yus)

http://www.katakabar.com/berita-6365-jabatan-sekda-inhu-%E2%80%98digoyang%E2%80%99.html#sthash.T9js14WU.dpuf


Has Tag :   #Sekda    #Pemerintahan    #Inhu 

Gambar:Penandatanganan Komitmen Bersama Pimpinan&Pegawai RSUD Indrasari
Bupati Indragir Hulu (Inhu), Riau, Yopi Arianto bersama pimpinan dan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat menandatangani komitmen bersama sebagai bentuk dukungan menuju akreditasi rumah sakit versi 2012.

Penandatangan komitmen bersama ini dilakukan pada sebuah spanduk di halaman RSUD Indrasari Rengat, Selain Bupati Yopi beserta pimpinan dan karyawan RSUD Indrasari Rengat, penandatangan komitmen bersama ini juga dilakukan oleh para pedagang serta petugas parkir di RSUD Indrasari Rengat.

Akreditasi rumah sakit versi 2012 merupakan salah satu pengakuan dari pemerintah terhadap rumah sakit yang telah memenuhi standar pelayanan maksimal serta fasilitas yang memadai bagi masyarakat. Akreditasi ini ditargetkan dapat diraih oleh RSUD Indrasari Rengat.

“Komitmen untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat harus dilakukan oleh setiap unsur yang ada di Rumah Sakit baik itu dokter, perawat, bidan ataupun pihak-pihak yang terkait dalam pelayanan RSUD Indrasari,” ungkap Bupati Yopi usai melakukan penandatanganan dukungan komitmen yang digelar di Halaman depan RSUD Indrasari, Selasa (24/5/2016).

Tidak hanya RSUD Indrasari Rengat, Bupati Inhu H Yopi Arianto juga mendorong seluruh rumah sakit yang ada di Inhu berkomitmen meningkatkan pelayanan serta fasilitas sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah.

Bupati juga minta pihak swasta dapat bekerjasama dengan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Semakin banyak rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan terbaik, maka akan memudahkan masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan,” tuturnya.

Selain menandatangani komitmen bersama sebagai bentuk dukungan terhadap RSUD Indrasari Rengat menuju akreditasi versi 2012, Bupati Inhu H Yopi Arianto juga meninjau pelayanan kesehatan dan berdialog dengan sejumlah pasien dan keluarga pasien di RSUD Indrasari Rengat.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Inhu H Suhardi, Kepala Kantor Satpol PP Tukiyat dan sejumlah pejabat lainnya.(MC Riau/ana)

http://mediacenter.riau.go.id/read/21592/bupati-inhu-dukung-akreditasi-rumah-sakita.html

Has Tag :   #RSUD    #Akreditasi    #Inhu 

Gambar: Armansyah Kadispora Budsata Inhu
Kadispora Budsata Inhu, Armansyah menutup secara resmi kejuaraan Futsal Kapolsek Rengat Barat Cup I, Senin (23/5) malam. Kejuaraan yang juga sebagai salah satu ajang sosialisasi Narkoba ini sebelumnya diikuti oleh 39 klub futsal yang ada di Inhu, Pelalawan, Inhil, Pekanbaru dan bahkan dari Propinsi tetangga, Jambi.

Tampil sebagai juara pertama pada turnamen ini tim Simpang Raya Futsal Air Molek setelah di final menghempaskan harapan dari tim Lingkar Kito dari kota Jambi dengan skor 3-0.

Sementara posisi ketiga dimenangkan Leopard Futsal yang mengalahkan tim futsal SMA N 1 Rengat Barat dengan skor 5-1.Simpang Raya berhak atas tropy dan uang tunai senilai Rp10 juta, juara kedua mendapatkan tropy dan uang tunai Rp7 juta, ketiga mendapatkan tropy dan uang tunai senilai Rp5 juta dan peringkat keempat mendapatkan uang tunai Rp3 juta.

Sementara itu, Simpang Raya juga mendapatkan penghargaan sebagai tim Fair Play. Untuk top score didapat Dafin dari Lingkar Kito yang mendapatkan uang tunai Rp1 juta dan pemain terbaik Rico dari Simpang Raya dan berhak mendapatkan uang tunai Rp1 juta.

Kapolsek Rengat Barat, Kompol Frangki Tambunan mengakui pelaksanaan turnamen yang pertama ini, masih banyak kekurangan, namun panitia sudah berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik.

"Semoga kedepan turnamen yang sama akan dapat terlaksana secara baik dan maksimal, karena pelaksanaan perdana ini adalah pembelajaran kedepannya, ungkapnya.Sementara itu Kadispora sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Polsek Rengat Barat.

"Saya sangat apresiasi turnamen ini, apalagi tujuan utamanya untuk mengajak para atlet dan pemuda menjauhi Narkoba, tegas Kadis.

Dikatakannya, Narkoba saat ini menjadi musuh utama semua kalangan, dengan sosialisasi yang terus gencar dilakukan dari semua bidang, hendaknya bisa menekan peredaran Narkoba dan juga menekan korban-korban Narkoba yang rata-rata mereka yang berada pada usia produktif.(MC Riau/ana)

http://mediacenter.riau.go.id/read/21587/kadispora-inhu-tutup-futsal-kapolsek-cup.html

Has Tag :   #Futsal    #Kapolsek Cup    #Inhu 

Gambar: Disaksikan Bupati Inhu dan Ketua PN Rengat, Kepala BPJS Ketenagakerjaan serahkan dokumen MoU pada Kajari Rengat.
Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Rengat tandatangani kerjasama dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Rengat tentang penegakan aturan dalam pelayanan ketenagakerjaan yang berhubungan dengan program BPJS.

Dalam hal ini, Kejaksaan sebagai pengacara negera yang dapat membantu BPJS dalam menjalankan programnya.Penandatangani dilaksanakan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jalan Sultan Rengat, Selasa (24/5).

Dalam kesempatan itu selain dihadiri langsung oleh Kepala BPJS Ketenagakerjaan Rengat Aang Supono dan Kajari Rengat Supardi SH juga dihadiri oleh Ketua PN Rengat Moh Sutarwadi SH dan Bupati Inhu H Yopi Arianto SE.

Sebelum penandatanganan kerjasama tersebut, diawali dengan diskusi antara Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Kajari Rengat, Bupati Inhu dan Ketua Pengadilan Negeri Rengat. Dalam diskusi itu membahas mengenai kondisi perlindungan jaminan sosial tenaga kerja di Kabupaten Inhu.Tidak hanya itu, dalam diskusi tersebut juga disampaikan oleh Kepala BPJS tentang manfaat disetiap program BPJS.

“Kendala-kendala yang dialami selama ini juga dibahas dalam diskusi dan bupati bersama Kajari serta Ketua PN pada prinsipnya siap mendukung,” ujar Kepala BPJS Ketenagakerjaan Rengat Aang Supono.

Menurut Aang Supono, BPJS Ketenagakerjaan hanya berusaha melaksanakan amanat undang-undang untuk melindungi seluruh tenaga kerja di Indragiri Hulu. Namun dalam pelaksanaannya masih ada ditemukan hambatan dalam pelaksanaannya.

Kendala yang dihadapi itu, mulai dari tunggakan pembayaran iuran, pendaftaran sebagian tenaga kerja dan program. Bahkan masih ada diantara salahsatu tempat usaha yang sama sekali tidak mendaftarkan tenaga kerjanya.

Untuk itu katanya, BPJS Ketenagakerjaan akan menyerahkan kuasa khusus kepada Kejari Rengat melalui bidang Perdata dan Tata Usaha Negara. “Tugas utamanya untuk melaksanakan proses hukum bagi badan usaha nakal yang tidak mendaftarkan tenaga kerjanya, menunggak iuran dan tidak mengikuti seluruh program BPJS Ketenagakerjaan,” ungkapnya.(MC Riau/ana)

http://mediacenter.riau.go.id/read/21586/bpjs-ketenagakerjaan-jalin-kerjasama-dengan-k.html

Has Tag :   #BPJS    #Kajari Rengat    #Perusahaan 

Gambar: Ilustrasi
Empat orang tahanan Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Rengat, kabur dari rumah yang selama ini mengikat kebebasan mereka. Ke empatnya kabur, setelah melompati tembok setinggi 6 meter yang membatasi dan mengelilingi Rutan.

Selain empat orang tersebut, dua lainnya juga berusah namun gagal karena terlebih dahulu diketahui petugas, meskipun sudah berada diatas tembok.Empat tahanan tersebut melarikan diri melalui plafon kamar mandi pada Selasa (24/5) dini hari dan keempatnya merupakan tahanan titipan dari Kejaksaan Negeri Rengat.

Keempat orang tahanan kabur itu antara lain, Deni Setiawan usia 30 tahun perkara 363, Mareti Laoli usia 20 tahun dengan perkara cabul atau kasus perlindungan anak dengan pasal 81, Haris Gule usia 28 tahun perkara 363, dan Ali Amran usia 29 tahun perkara 303, judi. Sedangkan dua tahanan yang berhasil diamankan, atas nama Rusli kelahiran tahun 1978 dengan perkara narkoba dan tahanan atas nama Harianto kelahiran tahun 1980.

Sementara dua tahanan lainnya Harianto (36) mengalami patah lengan dan Rusli Yahya (38) mengalami patah pinggang, karena diduga keduanya gagal dalam aksi melarikan diri dengan cara melompati pagar dari ketinggian 6 meter tersebut.

Kapolres Inhu, AKBP Abbas Basuni SIK melalui Paur Humas Polres Inhu IPDA Yarmen Djambak, Selasa (24/5) menyatakan, pada pukul 04 30Wib di blok 5B tahanan melarikan diri dengan cara membobol terali atas plafon kamar mandi yang telah direncanakan sejak minggu (22/5), sekira pukul 16 00Wib. Setelah terali besi dan papan plafon kamar mandi jebol baru 6 tahanan tersebut melarikan diri pada saat kondisi cuaca hujan.

"Dari 6 tahanan yang kabur, 4 orang berhasil dapat melarikan diri dari plafon kamar mandiri menuju atap dapur dan dari atap dapur melompat ke tembok LP yang hanya berjarak 1,5 meter. Sedangkan 2 orang tahanan lagi tidak berhasil karena terjatuh pada saat meloncat dari atap dapur ke tembok sehingga mengalami patah tangan sebelah kiri dan patah pinggang," ungkap Yarmen.

Sedangkan Kepala Rutan Drs Abdul Aziz BC Ip, didampingi Kasi Pembinaan Rudinur membenarkan insiden pelarian 4 tahanan dari Blok B kamar 5."Kami sudah lakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengejran terhadap para tahanan tersebut, ungkap Aziz.

Sejak kepemimpinan Abdul Aziz, ini merupakan kejadian kedua kalinya, dimana kejadian pertama terjadi akibat adanya kelalaian dari oknum petugas Rutan yang membawa keluar terpidana dan tidak melakukan pengawasan secara maksimal.

Kejadian tersebut terjadi pada pertengahan Januari 2016 lalu dan hingga saat ini, terpidana yang kabur tersebut atas nama Sugianto, hingga saat ini belum lagi berhasil ditangkap kembali.(MC Riau/ana)

http://mediacenter.riau.go.id/read/21585/empat-tahanan-kabur-dari-rutan-rengat.html

Has Tag :   #Kabur    #Rutan    #Rengat 

Gambar: TU SMPN 2 Lubuk Batu Jaya Dijambret Sepulang Cek Dana Bos (tribratanewspolresinhu)
Kawanan jambret kembali beraksi di Kabupaten Inhu Provinsi Riau. Kali ini kian beringas lantaran beraksi siang bolong. Bermodalkan motor RX King, penjambret nekat merampas tas milik Tata Usaha SMPN 2 Lubuk Batu Jaya, Inhu yang baru selesai mengurus dana BOS di bank.

Akibatnya, korban bernama Heri Fitriani dan rekannya Selvia Noviana yang berprofesi sebagai guru di sekolah itu terjungkal ke aspal. Korban kehilangan kendali motornya setelah pelaku berusaha merampas tas berisi uang, hingga terjadi upaya tarik menarik tas.
 
Di dalam tas tersebut berisi uang Rp10 juta yang barusaja diproses di bank. Serta ada juga liontin dan handphone. Semuanya raib seketika dibawa kabur penjahat itu. "Sudah dilaporkan. Kejadiannya kemarin siang, pukul 14.30 WIB," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, Selasa (24/5/2016) siang.
 
Kuat dugaan, para pelaku sudah membuntuti korban yang baru keluar dari bank, setelah mengurus dana BOS (Bantuan Operasional Siswa). Ketika korban melintas di Jalan Lurus Desa Kelawat, Kecamatan Sei Lala, pelaku yang juga sama-sama menggunakan motor itu langsung mengeksekusi dan membawa lari tas korban.
 
"Kita masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku, dan korban juga sudah kita mintai keterangannya di Polsek Pasir Penyu. Ya korban sempat terjatuh usai dijambret sat itu," urai AKBP Guntur Aryo Tejo, di Pekanbaru.

http://www.goriau.com/berita/indragiri-hulu/diuber-jamret-usai-dari-bank-tata-usaha-dan-guru-smpn-2-lubuk-batu-jaya-inhu-tersungkur-ke-aspal-rp15-juta-lesap.html#sthash.pYSBFc6e.dpuf


Has Tag :   #Jambret    #Lubuk Batu Jaya    #Inhu 

Ganbar: Pelaksanaan Pembuatan Kanal Blocking oleh polsek kuala cenaku dan sejumlah masyarakat
Forum gotong royong peduli Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut), di Kecamatan Kuala Cenaku Kabupaten Indragiri hulu (Inhu), membuat Kanal Blocking yang dilaksanakan oleh sejumlah masyarakat dan dibantu dari Pihak Kepolisian sektor (Polsek) Kuala Cenaku, telah selesai dikerjakan sebanyak 16 unit yang tersebar disetiap desa, Selasa (24/5).

Kapolsek Kuala Cenaku, AKP Deni Afrial melalui Kanit Binmas IPDA Johnson Sitompul kepada Pelitariau.com Selasa (24/5), menjelaskan bahwa pada pembuatan Kanal Blocking hari ini (Selasa.red) didesa Tambak dan desa-desa lainnya, dibuat sesuai dengan bentuk kanal yang direkomendasikan oleh Biro Oprasional Polda Riau. Kanal Bloking Attitude S -0,399403 dan Lattitude E 102,592054 dengan Lebar 4 meter, kedalaman 2,5 meter dan Panjang 2000 Meter.

"Jumlah sementara Kanal Bloking yang sudah dibuat oleh Polsek Kuala Cenaku, sebanyak 16 unit. Diantaranya, Desa Rawa Asri 1unit, Desa Suka Jadi 2 unit, Desa Tanjung Sari 8 unit, Desa Pulau Jum'at1 unit, Desa Pulau Gelang 2 unit, Desa Rawa Sekip 1 unit dan Desa Tambak sebanyak 1 unit. jadi jumlah keseluruhannya menjadi 16 unit," ungkap IPDA Johnson Sitompul.

Dikatakannya lagi, adapun tujuan dibuatnya Kanal Blocking tersebut, sebagai upaya pencegahan dan antisipasi pada saat terjadinya Karlahut. Mengingat sebentar lagi kita akan memasuki musim kemarau, dimana beberapa wilayah khususnya Inhu, merupakan lahan gambut yang rawan akan terjadinya kebakaran lahan dan hutan.

Diwaktu yang sama, Kapolsek Kuala Cenaku Akp Deni Afrial juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama, partisipasi dan bantuan masyarakat dalam pembuatan Kanal Blocking tersebut.*Sry
http://pelitariau.com/berita/detail/7445/pencegahan-karlahut-polsek-kuala-cenaku-bekerjasama-dengan-masyarakat

Has Tag :   #Karlahut    #Lingkungan    #Masyarakat 

Gambar: Dua Balita Tewas Tenggelam di Kolam Ikan
Avrilia Syakirina (4) dan Muhammad Nurfaizin (4), dua anak laki laki dan perempuan ini, tewas dikolam ikan ukuran 3x15 dengan kedalaman 1,5 meter, yang tepat dibelakang rumah orang tua korban, didesa Kulim Jaya Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri hulu (Inhu), Selasa (24/5).

Kapolres Inhu, AKBP Abbas Basuni SIK melalui Paur Humas Polres Inhu IPDA Yarmen Djambak kepada Pelitariau.com Selasa (24/5) mengatakan, sekira pukul 10 00Wib dikolam ikan belakang rumah Sugianto telah ditemukan , 2 orang anak laki-laki dan perempuan telah meninggal dunia karena terjatuh kekolam tersebut.

"Pada pukul 08 00Wib, kedua anak tersebut sedang bermain sepeda didepan rumah Anggoro (25) yang merupakan orang tua dari Avrilia Syakirina, dan pukul 10 00Wib nenek korban Fhatimah (56) memanggil-manggil korban. Karena tak kunjung ditemukan, nenek korban memberitahukan kepada orang tua korban (Anggoro.red). Setelah dilakukan pencarian, ternyata kedua sendal milik korban telah mengapung dikolam ikan belakang rumahnya," ungkap Yarmen.

Dikatakannya juga, kedua korban ditemukan didalam kolam ikan tepatnya dibelakang rumah orang tua korban, selanjutnya korban di angkat dan dikeluarkan dari dalam kolam tersebut. Dengan didampingi oleh Kepala Desa pontian mekar, Nur Ali beserta orang tua korban membawa korban ke Puskesmas Desa Kulim Jaya Kecamatan Lubuk Batu Jaya. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter puskemas menyatakan bahwa kedua korban telah lama meninggal didalam kolam.*Sry

http://pelitariau.com/berita/detail/7442/dua-anak-ini-tewas-di-kolam-ikan

Has Tag :   #Tenggelam    #Lubuk Batu Jaya    #Balita 

Gambar: Nur Isnaini Warga Batang Gansal
Nur Isnaini (28) seorang janda beranak dua, warga desa Penyaguan Kecamatan Batang Gansal Kabupaten Indragiri hulu (Inhu), yang tewas secara mengenaskan, terlentang bersimbah darah penuh luka dibagian wajah, diduga dibunuh oleh teman dekatnya sendiri, pada Senin (23/5) yang lalu.

Kapolres Inhu, AKBP Abbas Basuni SIK melalui Kapolsek Batang Gansal IPTU Aman Aroni kepada Pelitariau.com Rabu (25/5) mengatakan, Saat ini Polsek Batang Gansal Beserta anggota melakukan penyelidikan terhadap kejadian tersebut, Apabila ada perkembangan akan segera di laporkan.

"Kita sudah mengantongi identitas pelaku, dan saat ini masih dalam tahap pengejaran. Diduga teman dekat korban yang melakukan pembunuhan ini," ungkapnya.

Dikatakannya juga, pada saat olah tempat kejadian perkara (TKP) pihak polisi sudah menyimpan berbagai barang bukti, kemudian membawa korban ke Puskesmas untuk selanjutnya menjalani Visum di RSUD Indrasari Rengat.*Sry
http://pelitariau.com/berita/detail/7450/polisi-sudah-kantongi-identitas-pelaku-pembunuh-nur-isnaini

Has Tag :   #Pembunuhan    #Inhu    #Batang Gansal 

Gambar: Korban
Penemuan sesosok mayat laki-laki tanpa identitas gegerkan masyarakat, Dusun Pangkalan, Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Selasa (24/5/2016) pagi tadi.

Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan tertelungkup di semak-semak dibawah pokok jambu di pinggir Jalan Lintas Timur Rengat-Pekanbaru. Korban ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.
 
Informasi yang berhasil dihimpun GoRiau.com dari lokasi kejadian, korban diketahui bernama Wirman Hestu (20) warga Desa Pematang Jaya, Rengat Barat.Menurutnya, korban merupakan buruh muat sawit di Air Molek.
 
"Pada Senin (23/5/2016) malam, sekitar pukul 21.30 WIB, korban berangkat menggunakan sepeda motor Jupiter Z dari rumahnya ke Air Molek. Sejak itu pula, keluarga hilang kontak dengan korban," jelas Giok yang merupakan tetangga korban.
 
Menaggapi hal itu, Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni melalui Kapolsek Rengat Barat Kompol Frenky Tambunan seperti dikutip dari GoRiau.com mengaku bahwa, diduga mayat merupakan korban tabrak lari.
 
Hal itu diperkuat dengan ditemukannya beberapa bekas pecahan onderdil mobil akibat hantaman dilokasi kejadian. Pecahan onderdil yang ditemukan berupa kaca spion dan kaca lampu sein.
 
Besar kemungkinan, onderdil tersebut digunakan mobil jenis cold diesel. "Dari hasil olah TKP yang kita lakukan, korban mengendarai sepeda motor menuju arah Simpang Japura, sementara lawannya datang dari arah Japura menuju Rengat.
 
Dan Guna mengungkap penyebab pasti kejadian itu, Polsek Rengat Barat masih melakukan penyelidikan", jelas Frenky. Ditempat terpisah, petugas kamar jenazah RSUD Indrasari Pematang Reba Yan Kamidin , menyebutkan bahwa, dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami luka parah pada bagian muka dan kaki.
 
"Bagian muka sebelah kanan korban mengalami luka robek sebesar 4 cm, punggung kaki sebelah kanan patah dan koyak hingga tembus ke tepaka kaki, punggung kaki sebelah kiri juga luka robek serta paha kanan korban patah," jelasnya.

http://www.goriau.com/berita/hukrim/wajah-robek-dan-paha-patah-pemuda-pematang-jaya-inhu-ini-ditemukan-tewas-mengenaskan.html#sthash.2BtUlKZa.dpuf

Has Tag :   #Tabrak Lari    #Lakalantas    #Inhu 

Gambar: frekuensi radio
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Riau mencatat pertumbuhan radio di Riau mengalami peningkatan. Terutama pada radio-radio milik pemerintah daerah (Pemda).

Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPID Riau, Alnofrizal kepada kru bertuahpos.com. “Ada dua kabupaten lagi yang mengajukan izin untuk membuka radio yakni Kuansing dan Inhu (Indragiri Hulu),” katanya, Selasa (24/05/2016).

Disampaikan Alnof, saat ini Pemda yang sudah punya radio sendiri ada lima, yakni Siak, Indragiri Hilir (Inhil), Kampar, Rohul, dan Pelalawan. “Kalau Siak dan Inhil selain radio juga punya TV daerah,” sebutnya.

Kata Alnof, bertambahnya pengajuan izin radio baru Pemda dikarenakan informasi pembangunan di daerah tersebut belum mencapai seluruh lapisan masyarakat. “Makanya Pemda mengajukan radio sendiri, supaya masyarakat tahu tentang perkembangan daerahnya. Karena radio daerah lebih dekat dengan warga,” ujarnya.

Dengan bertambahnya radio sendiri diharapkan informasi daerah bisa diterima lebih luas. “Mudah-mudahan, pertumbuhan ini membawa manfaat bagi masyarakat yang menginginkan informasi pembangunan daerah,” sebutnya.

Diharapkan juga radio milik Pemda ini nantinya tidak hanya kuantitas saja melainkan juga kualitas. "Kita mengharapkan radio yang baru ini tidak sekedar menyiarkan hiburan saja tetapi juga pendidikannya," saran Alnof.

KPID Riau sudah melakukan Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) dua radio Pemda tersebut. Tidak hanya itu dua lembaga penyiaran komunitas, yaitu komunitas kampus UIR dan komunitas wisata alam lirik juga telah dilakukan EDP.

http://bertuahpos.com/berita/kurang-dapatkan-informasi-kuansing-dan-inhu-ajukan.html

Has Tag :   #Radio    #Pemda    #Inhu 

Gambar:Ilustrasi
Sedikitnya sebanyak 161 ibu rumah tangga dari keluarga kurang mampu mendapat pelayanan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) gartis yang di taja oleh Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga (BP3AKB) Kabupaten Indargiri Hulu (Inhu) bekerjasama dengan Badan Kependudukan dan Keluraga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Riau.

Pelayanan KB gratis kali ini, di khususkan untuk keluarga kurang mampu di Kecamatan Rengat Barat yang dipusatkan di kantor BP3AKB Inhu Jalan Lintas Timur Pematang Reba, Senin (23/5).

Program ini akan dilaksanakan secara bertahap di 14 kecamatan dalam wilayah Kabupaten Inhu. “Terget awal pelaksanaan pelayanan KB gratis di Kecamatan Rengat Barat hanya untuk 110 orang ibu rumah tangga, ternyata peserta yang mengikuti pelayanan mencapai 161 orang,” ujar Kepala BP3AKB Kabupaten Inhu Ir Hj Isnidar usai acara.

Menurutnya, pelayanan KB gratis melalui MKJP merupakan tindak lanjut bagi ibu rumahtangga yang selama ini mengalami gangguan terhadap alat kontrasepsi. Sehingga melalui MKJP akan dapat diatasi hingga mencapai beberapa tahun kedepan.

Pelayanan yang diberikan itu yakni Inplan mencapai sebanyak 98 orang dengan jangka waktu mencapai selama 3 tahun. Kemudian IUD dengan peserta sebanyak 98 orang dengan jangka waktu mencapai selama 10 tahun.

Untuk itu harapnya, melalui pelayanan KB gratis pada program MKJP dapat menekan lajunya pertumbuhan penduduk di Kabupaten Inhu.

“Melalui program MKJP diharapkan dapat menekan angka kematian ibu dan bayi,” ucapnya. Sementara itu, Ketua penggerak PKK Kabupaten Inhu Marlinawati Khairizal menyatakan sangat mendukung program MKJP untuk pelayanan KB gratis.

Bahkan, pelayanan KB gratis tersebut di khususkan kepada keluarga kurang mampu. Untuk itu harapnya, pelayanan yang sama 14 kecamatan di Kabupaten Inhu hendaknya dapat terwujud. “Kesejahteraan keluarga juga ditentukan oleh jarak anak yang dapat menikmati kasih sayang dan hendaknya jangan ada lagi keluarga miskin melahir generasi miskin,” tegasnya.(***)

http://inhukab.go.id/content/bp3akb-berikan-pelayanan-kb-gratis-kepada-161-irt-kurang-mampu#sthash.US3yOGSa.dpuf

Has Tag :   #KB    #Gratis    #Inhu 

Gambar: Bupati Inhu H Yopi Arianto saat memberikan motivasi terhadap ratusan WBP penghuni Rutan Rengat
Ratusan WBP (warga binaan pemasyarakatan) penghuni Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kelas IIB Rengat kecewa.

Pasalnya, kehadiran Ust Anton Medan yang mereka nanti-nantikan ternyata gagal. Sebab, mubaliq yang merupakan mantan preman kelas kakap itu jatuh sakit dan harus dirawat di salah satu RS di Pekanbaru.
"Kami merasa sangat kecewa dengan ketidak hadiran Ust Anton di Rutan ini. Namun, itu semua adalah kehendak yang kuasa, karena menurut pihak Rutan, Ust Anton gagal datang karena dirinya sakit," sebut Riyanto (28) salah seorang WBP kepada GoRiau.com, Senin (23/5/2016).
Disebutkan WBP yang tersandung kasus narkotika itu, dirinya dan rekan sejawatnya sesama WBP sangat menantikan kedatangan pria yang memiliki nama lengkap Tan Kok Liong itu. "Saya dan ratusan penghuni Rutan ini sangat mendambahkan kedatangan Ust Anton Medan itu.
Selain ingin bertatap muka, kami sudah mempersiapkan berbagai pertanyaan untuknya," ujar Riyanto. Terlebih sambungnya, sebagai mantan narapidana, Ust Anton Medan merupakan salah seorang yang berhasil baik materi maupun religi setelah bebas, pungkasnya.
Seperti diberitakan GoRiau.com sebelumnya, sesuai agenda Rutan pada, Senin (23/5/2016) siang, kunjungan mantan bajingan tengik itu ke Rutan Rengat merupakan dalam rangka mengisi ceramah umum peringatan Israa Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1437 H tahun 2016. 
Kepala Rutan Rengat Abdul Aziz kepada GoRiau.com juga mengaku kecewa atas ketidak hadiran Ust Anton Medan itu. "Kalu dibilang kecewa iya, tapi apa boleh buat itu bukan disengaja, karena Ust Anton Medan jatuh sakit dan harus dirawat.
Agar acara tetap berjalan, ceramah agama Israa Mi'raj di Rutan diisi oleh Ust Nurman S.Pdi," pungkas Aziz menjelaskan. Selain diikuti ratusan WBP, acara Israa Mi'raj tersebut juga dihadiri Bupati Inhu H Yopi Arianto, segenap pejabat eselon II, III dan IV serta beberapa Anggota DPRD Inhu.(*/Jef)

http://www.goriau.com/berita/indragiri-hulu/anton-medan-gagal-datang-ratusan-penghuni-rutan-rengat-kecewa.html#sthash.0nqZPgC5.dpuf


Has Tag :   #Rutan    #Rengat    #Inhu 

Gambar: Bupati yopi berkunjung ke rutan rengat
Kepala rumah tahanan (Rutan) kelas II B Rengat, Abdul Aziz menyampaikan kondisi memprihatinkan di Rutan Rengat, pada Bupati Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Yopi Arianto yang datang berkunjung ke Rutan Rengat.

Agenda kunjungan ini yakni dalam rangka ‎peringatan Isra Mi'raj 1437 H sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1437 H, Senin (23/5/2016).

Kondisi memprihatinkan di Rutan Rengat yang disampaikan Kepala Rutan Kelas II B Rengat Abdul Aziz dalam sambutannya, mengharapkan Pemkab Inhu dapat memberikan dukungan dan bantuan terkait dengan pembangunan ruang tahanan bagi warga binaan.

"Jumlah warga binaan yang yang berada di Rutan Rengat sudah melebihi kapasitas ketersediaan ruangan yang ada. Bahkan, ruangan yang idealnya dihuni delapan warga binaan, saat ini dihuni sekitar dua puluh orang warga binaan," ujarnya, dikutip riauterkini.com.‎

Menanggapi hal itu, atas nama Pemkab Inhu Bupati Yopi akan berusaha untuk berkontribusi guna perluasan serta peningkatan pembangunan ruang lapas yang dibutuhkan, bahkan dalam kesempatan itu, Bupati Yopi juga mengintruksikan ‎Dinas Kesehatan Inhu dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Indra Inhu, untuk melakukan kerjasama terkait dengan pelayanan kesehatan gratis dan penyediaan air bersih bagi warga binaan Rutan Kelas II B Rengat.

"Pelayanan kesehatan dan ketersediaan air bersih sangat dibutuhkan bagi warga binaan di Rutan Rengat, untuk itu kepada dinas kesehatan dan PDAM agar dapat kerjasama dalam memberikan pelayanan kesehatan dan penyediaan air bersih di Rutan ini," tegasnya.

Ditambahkanya, ‎Pemkab Inhu juga siap membantu meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan warga binaan, dengan membantu peningkatan sarana yang dibutuhkan seperti fasilitas olahraga.

http://pesisirnews.com/view/Daerah/7522/Fasilitas-Rutan-Kelas-II-Rengat-Masih-Memprihatinkan.html

Has Tag :   #Fasilitas    #Rutan    #Rengat 

Gambar: Ilustrasi
Hari ini puluhan pekerja kebun Duta Palma Grup melakukan aksi demonstrasi di PT Sebrida Subur. Sementara informasi terakhir yang diterima dari Humas Duta Palma Grup di Kabupaten Inhu, bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) ini sudah berjalan dua gelombang.

Sebelumnya pada gelombang pertama terdapat sekitar 271 karyawannya yang telah dipecat.

"Pada gelombang kedua ini ada sekitar 50 hingga 70 pekerja kebun yang akan di PHK dari delapan kebun kita," ujar Humas Duta Palma Grup di Inhu, Riki Damanik, Senin (23/5/2016).

Maka bila ditotal jumlah karyawan yang akan dipecat jumlahnya mencapai 500 lebih. Sementara jumlah karyawan yang di PHK bila dijumlahkan dengan gelombang pertama maka jumlahnya mencapai 771 karyawan.

Menurut Riki saat ini pihaknya masih memproses PHK terhadap sejumlah karyawan itu. Sementara soal pesangon tersebut juga akan dibayarkan setelah proses PHK tuntas.

http://pekanbaru.tribunnews.com/2016/05/23/kurang-lebih-500-pekerja-kebun-duta-palma-grup-bakal-dipecat

Has Tag :   #PHK    #Duta Palma    #Inhu 

Gambar: Ilustrasi
Kepala Desa Pekan heran Kecamatan Rengat barat Kabupaten Indragirihulu (Inhu), didemo warganya karena dianggap tidak adil dalam pembagian beras miskin (Raskin). Dan kurang perhatian terhadap warga yang kurang mampu.

Sekertaris Desa (Sekdes) Pekanheran, Raja Atman kepada Pelitariau.com Senin (23/5) mengatakan, pada tahun 2011, penerima Raskin hanya sebanyak 109 kepala keluarga (KK), sedangkan ditahun 2016 meningkat menjadi 477 KK.

"Tidak mungkin setiap tahun orang miskin didesa pekanheran ini semakin meningkat, kalau bisa kan tiap tahun berkurang, malu lah Kades di masa kepemimpinannya malah semakin meningkat tingkat kemiskinan desa ini, " ungkap Sekdes yang kerap dipanggil pak Raje tersebut.

Dikatakannya juga, masalah pembagian Raskin, hampir separuh warga sudah menerima jatah Raskin tersebut. Dan apabila besok tidak ada demo susulan, maka pembagian Raskin akan dibagikan besok.

"untuk pembayaran administrasi kita lebih murah kok dari desa desa lain, kita hanya minta Rp1000 per kilogramnya. Coba desa lain, ada yang mencapai Rp2 ribu," tutup Sekdes.*Sry

http://pelitariau.com/berita/detail/7429/pembagian-raskin-tidak-merata-kades-pekanheran-di-demo-warganya

Has Tag :   #Raskin    #Demo    #Rengat Barat 

Powered by Blogger.