Gambar: Bupati Inhu H Yopi Arianto saat memberikan motivasi terhadap ratusan WBP penghuni Rutan Rengat |
Pasalnya, kehadiran Ust Anton Medan yang mereka nanti-nantikan ternyata gagal. Sebab, mubaliq yang merupakan mantan preman kelas kakap itu jatuh sakit dan harus dirawat di salah satu RS di Pekanbaru.
"Kami merasa sangat kecewa dengan ketidak hadiran Ust Anton di Rutan ini. Namun, itu semua adalah kehendak yang kuasa, karena menurut pihak Rutan, Ust Anton gagal datang karena dirinya sakit," sebut Riyanto (28) salah seorang WBP kepada GoRiau.com, Senin (23/5/2016).
Disebutkan WBP yang tersandung kasus narkotika itu, dirinya dan rekan sejawatnya sesama WBP sangat menantikan kedatangan pria yang memiliki nama lengkap Tan Kok Liong itu. "Saya dan ratusan penghuni Rutan ini sangat mendambahkan kedatangan Ust Anton Medan itu.
Selain ingin bertatap muka, kami sudah mempersiapkan berbagai pertanyaan untuknya," ujar Riyanto. Terlebih sambungnya, sebagai mantan narapidana, Ust Anton Medan merupakan salah seorang yang berhasil baik materi maupun religi setelah bebas, pungkasnya.
Seperti diberitakan GoRiau.com sebelumnya, sesuai agenda Rutan pada, Senin (23/5/2016) siang, kunjungan mantan bajingan tengik itu ke Rutan Rengat merupakan dalam rangka mengisi ceramah umum peringatan Israa Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1437 H tahun 2016.
Kepala Rutan Rengat Abdul Aziz kepada GoRiau.com juga mengaku kecewa atas ketidak hadiran Ust Anton Medan itu. "Kalu dibilang kecewa iya, tapi apa boleh buat itu bukan disengaja, karena Ust Anton Medan jatuh sakit dan harus dirawat.
Agar acara tetap berjalan, ceramah agama Israa Mi'raj di Rutan diisi oleh Ust Nurman S.Pdi," pungkas Aziz menjelaskan. Selain diikuti ratusan WBP, acara Israa Mi'raj tersebut juga dihadiri Bupati Inhu H Yopi Arianto, segenap pejabat eselon II, III dan IV serta beberapa Anggota DPRD Inhu.(*/Jef)
http://www.goriau.com/berita/indragiri-hulu/anton-medan-gagal-datang-ratusan-penghuni-rutan-rengat-kecewa.html#sthash.0nqZPgC5.dpuf
Post a Comment
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim (baca Disclaimer). Pembaca juga dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.