Pengamat Politik Hendra Jaya menilai, rencana demo guru untuk membatalkan Pansus DPRD Indragiri Hulu (Inhu), Rengat Riau, yang dimotori Asisten III Pemkab Inhu, H Agusrianto salah alamat. “Setahu saya, Pansus DPRD itu dibentuk untuk mengklarifikasi kasus dugaan amoral Bupati Inhu (Yopi Arianto). Kenapa yang mau demo para guru,” jelasnya saat dihubungi, Kamis (13/2/2014).
Hendra curiga, rencana demo yang sedianya bakal digelar Senin (17/2/2014), hanya untuk menutupi kesalahan yang sebenarnya. “Jangan-jangan, demo itu hanya bagian dari ketakutan bupati. Hanya untuk menutupi kejadian yang sebenarnya,” lanjutnya. Seperti diketahui, usai melakukan senam di halaman kantor Bupati Inhu, Kamis (13/2/14), H Agusrianto yang juga ketua umum Forum Lintas Etnis (Forlet) Inhu secara terbuka mengajak para guru untuk mendatangi kantor DPRD Inhu.
Selain berdemo, paman dari Bupati Inhu Yopi Arianto ini juga mengajak mereka untuk menyegel kantor DPRD Inhu. “Kita gagalkan pansus itu, kalau perlu kisa segel kantor DPRD Inhu,” paparnya.
Kasus dugaan amoral Bupati Inhu Yopi Arianto terhadap wanita asal solo berinisial RA mencuat beberapa waktu lalu. Sejumlah elemen mahasiswa dan tokoh masyarakat Inhu menyikapi kasus tersebut dan akhirnya DPRD Inhu sepakat membentuk Pansus.
Post a Comment
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim (baca Disclaimer). Pembaca juga dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.