Massa peduli moral pendukung aksi KNPI Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mendapat intimidasi dari massa pendukung Bupati Inhu Haji Yopi Arianto, saat melihat rapat Badan Musyawarah (Banmus) yang membahas kasus dugaan skandal seks Bupati tersebut di DPRD Inhu, Kamis (13/2).
Bahkan, untuk menghambat kinerja pansus, Pemkab Inhu mengerahkan PNS, dan menghasut para guru serta masyarakat menyegel kantor DPRD Inhu, dengan tujuan membubarkan pansus kasus amoral Bupati Yopi Arianto.
Usai melaksanakan senam di depan kantor Bupati Inhu, Kamis (13/2) pagi tadi, Asisten III Pemkab Inhu Haji Agusrianto yang juga paman Bupati Yopi secara terbuka dihadapan ribuan PNS dan guru mengajak mendatangi kantor DPRD Inhu, pada Senin (17/2) dalam rangka membubarkan pansus yang sedang membahas kasus skandal seks Bupati Inhu. "Kami dari Forlet, PGRI mendukung bapak Bupati Inhu. Diharapkan kepada guru yang hadir saat ini ikut bersama kita berkumpul di Kantor DPRD pada Senin (17/2), kalau perlu kita segel kantor DPRD," ujar Agusrianto yang juga ketua Forlet Inhu.
Usai melaksanakan senam, Bupati Inhu Yopi Arianto melakukan pertemuan dengan beberapa orang pejabat di kantin Korpri komplek kantor Bupati. Setelah pertemuan itu, beberapa orang pejabat langsung menuju kantor DPRD Inhu, menyatroni para aktivis yang hadir melihat rapat banmus terkait pansus skandal seks Bupati Inhu.
Seperti dilansir oleh riau24.com pada Kamis siang itu, tampak Kakan Satpol PP Inhu Tukiyat, Kabid Peternakan Disnakkan Inhu Jebul Suharto, Kabid Pengendalian Hutan Dishut Inhu Junaidi, Kabid Produksi Disbun Inhu Agus Widodo, Kasek SMAN 2 Rengat Barat dan sejumlah pejabat lainnya, mendatangi gedung DPRD Inhu. “Cuma duduk-duduk saja disini.
Ya sekalian melihat anak-anak yang ada disini yang ikut-ikutan demo kemarin,” kata Tukiyat. Selain dia, puluhan anggota Satpol PP dan Banpol PP Inhu juga ada dihalaman gedung DPRD Inhu. Mereka ada yang duduk dikantin juga kumpul di bawah pohon halaman gedung DPRD Inhu. Namun, hanya beberapa jam saja mereka berada di gedung DPRD Inhu. Yang mana, sekitar pukul 14.00 Wib, karena rapat banmus gagal mereka kembali ke kantor Bupati Inhu.
Sementara, pada sore harinya, salah seorang pengurus KNPI Inhu, Hanafi dikejar orang tak dikenal hingga ke rumahnya di Kampung Pulau Seberang. "Ada tiga mobil dan empat sepeda motor yang mengejar saya sampai ke rumah. Mereka mencari cari saya," sebut Hanafi.
Ketua KNPI Inhu, Supri Handayani ketika dikonfirmasi mengatakan agar semua aktivis, elemen masyarakat dan anggota KNPI Inhu, tidak terpancing dengan intimidasi dari pihak manapun. Sebab, sesuai dengan misi pembentukan pemuda peduli moral dan pembuatan petisi moral, dalam hal ini dengan tujuan untuk menegakkan marwah daerah, bukan menjatuhkan jabatan Bupati. "Jangan ada yang terpancing. Tujuan kita mendesak pansus untuk mencari kebenaran atas berita skandal seks Bupati Inhu itu agar tidak menjadi fitnah bukan untuk menjatuhkan jabatan Bupati," ujar Supri .
Post a Comment
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim (baca Disclaimer). Pembaca juga dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.