86 TPS di Inhu Masuk dalam Sengketa Pilpres Prabowo-Hatta ke MK

POLITIK - Sebanyak 86 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Inhu ternyata masuk dalam gugatan sengketa Pilpres yang diajukan pasangan Prabowo-Hatta ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Gugatan tersebut terdiri dari dua materi, yakni terkait adanya selisih pengguna hak pilih dengan surat suara yang digunakan dan selisih data pemilih yang menggunakan KTP.

“Benar, ada 86 TPS di Kabupaten Inhu yang masuk dalam gugatan Prabowo-Hatta ke MK. Namun gugatan tersebut bukan menyangkut hasil Pilpres, melainkan terkait perbedaan data pada TPS tersebut,” ujar Ketua KPU Inhu, Muhammad Amin, Selasa (12/8).

Dijelaskan Amin, dari 86 TPS tersebut, 33 TPS digugat karena adanya selisih data pengguna hak pilih dengan surat suara yang digunakan. 33 TPS itu berada pada 12 kecamatan, yakni Kecamatan Rengat, Rengat Barat, Kuala Cenaku, Batang Gansal, Batang Cenaku, Pasir Penyu, Lirik, Sei Lala, Lubuk Batu Jaya, Kelayang, Peranap dan Batang Peranap.

Sedangkan 53 TPS lagi digugat terkait adanya selisih data pemilih yang menggunakan KTP pada Pilpres, 9 Juli 2014 lalu. 53 TPS tersebut berada di 10 kecamatan terdiri dari Kecamatan Rengat, Rengat Barat, Batang Gansal, Batang Cenaku, Pasir Penyu, Lirik, Sei Lala, Lubuk Batu Jaya, Peranap dan Batang Peranap.

Untuk menghadapi gugatan pasangan Prabowo-Hatta tersebut, KPU Inhu sudah menyiapkan data pembanding mulai dari model C1, D, DA dan DB. Data tersebut akan disampaikan ke tim kuasa hukum KPU di Jakarta, Rabu (13/8).

“Kalaupun ada terjadi perbedaan data di tingkat TPS, mungkin disebabkan adanya petugas yang salah meng-entri. Namun dari data yang kita miliki, terutama model D tidak ada yang selisih,” jelasnya.

Amin mengungkapkan, gugatan Prabowo-Hatta terhadap 86 TPS di Kabupaten Inhu tersebut tergabung dengan gugatan lain di Riau.

“Sampai saat ini kita hanya mempersiapkan data pembanding saja, dan belum ada diagendakan memberikan keterangan di MK, sebab 86 TPS itu hanya bagian kecil dari gugatan lainnya,” tuturnya. (rep03)

Post a Comment

Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim (baca Disclaimer). Pembaca juga dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.

Powered by Blogger.