Inilah yang terjadi pada sebuah perayaan keagamaan di China yang berakhir naas dengan kemantian 14 orang. Warga yang berebut mengambil makanan dalam sebuah perayaan keagamaan di China, menyisakan tragedi.
Insiden bermula ketika sekumpulan peziarah berebut mengambil makanan tradisional yang dibagikan di sebuah masjid di Kota Xiji, wilayah Ningxia. Sebagian besar korban tewas diketahui terinjak-injak oleh warga lainnya.
Selain menewaskan 14 orang, insiden ini juga menyebabkan 10 orang lainnya menderita luka-luka. Korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit setempat, dan empat di antara korban luka itu dalam kondisi kritis. Demikian diberitakan media Telegraph, Senin (6/1/2014).
Pihak berwenang China langsung melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Mereka mencari tahu penyebab mengapa warga bisa terjebak dalam tragedi mengerikan itu.
Wilayah Ningxia dihuni oleh kelompok minoritas Hui yang sebagian besar beragama Islam. Namun mereka berbeda dari etnis Uighur yang merupakan warga Muslim di wilayah Xinjiang.
Berada tidak jauh dari Sungai Kuning, wilayah Ningxia sempat diwarnai pemberontakan pada abad 19. Namun saat ini tidak pernah ada lagi ketegangan etnis yang terjadi antara etnis Hui dengan etnis Han yang menjadi mayoritas di China.
Insiden bermula ketika sekumpulan peziarah berebut mengambil makanan tradisional yang dibagikan di sebuah masjid di Kota Xiji, wilayah Ningxia. Sebagian besar korban tewas diketahui terinjak-injak oleh warga lainnya.
Selain menewaskan 14 orang, insiden ini juga menyebabkan 10 orang lainnya menderita luka-luka. Korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit setempat, dan empat di antara korban luka itu dalam kondisi kritis. Demikian diberitakan media Telegraph, Senin (6/1/2014).
Pihak berwenang China langsung melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Mereka mencari tahu penyebab mengapa warga bisa terjebak dalam tragedi mengerikan itu.
Wilayah Ningxia dihuni oleh kelompok minoritas Hui yang sebagian besar beragama Islam. Namun mereka berbeda dari etnis Uighur yang merupakan warga Muslim di wilayah Xinjiang.
Berada tidak jauh dari Sungai Kuning, wilayah Ningxia sempat diwarnai pemberontakan pada abad 19. Namun saat ini tidak pernah ada lagi ketegangan etnis yang terjadi antara etnis Hui dengan etnis Han yang menjadi mayoritas di China.
Post a Comment
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim (baca Disclaimer). Pembaca juga dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.