Masyarakat Kecamatan Pasir Penyu minta pemerintah membangun Jalan Jendral Sudirman Airmolek menjadi dua jalur. Sebab dengan kondisi satu jalur saat ini, Jalan Jendral Sudirman terlalu sempit dan rawan terjadinya kecelakaan.
Hal ini terungkap saat diselenggarakannya Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pasir Penyu dikantor Lurah Tanah Merah, Kamis (6/2). Musrenbang tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Junaidi Rachmat yang juga Plt Kepala Bappeda Inhu.
Camat Pasir Penyu Drs Muhammad Solkan mengungkap bahwa usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat pada pelaksanaan Musrenbang masih didominasi pembangunan bidang fisik dalam rangka pemenuhan infrastruktur. Salah satunya adalah usulan agar Jalan Jendral Sudirman Airmolek yang merupakan jalan utama dapat dibuatkan dua jalur.
Hal ini dikarenakan tingginya intensitas kendaraan yang melintas di Jalan Jendral Sudirman hingga menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas karena kondisi jalan masih satu jalur dan sempit. "Semakin hari Airmolek terus berkembang pesat sehingga sudah selayaknya Jalan Jendral Sudirman di bangun dua jalur," ucapnya.
Selain itu, Solkan juga berharap adanya lampu penerangan jalan terutama dilingkungan sekitar pasar lama dan pasar baru Airmolek. Lampu penerangan ini diharapkan dapat menekan tindakan kejahatan yang marak belakangan terakhir.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Inhu Junaidi Rachmat mengakui bahwa Kecamatan Pasir Penyu cukup berkembang pesat sehingga dibutukan infrastuktur yang memadai. Terkait usulan pembangunan jalan Jendral Sudirman menjadi dua jalur, Junaidi Rachmat mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan permasalahan pada masyarakat yang tanah nya akan terkena untuk pembuatan jalan dua jalur tersebut.
Ditambahkan Junaidi, Musrenbang merupakan agenda tahunan yang harus dilakukan dengan baik. Usulan dari Musrenbang selanjutnya akan dibahas lagi untuk dianggarkan melalui APBD Inhu dan juga diusulkan untuk dapat dianggarkan di APBD Provinsi dan APBN.
Hal ini terungkap saat diselenggarakannya Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pasir Penyu dikantor Lurah Tanah Merah, Kamis (6/2). Musrenbang tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesra Junaidi Rachmat yang juga Plt Kepala Bappeda Inhu.
Camat Pasir Penyu Drs Muhammad Solkan mengungkap bahwa usulan pembangunan yang disampaikan masyarakat pada pelaksanaan Musrenbang masih didominasi pembangunan bidang fisik dalam rangka pemenuhan infrastruktur. Salah satunya adalah usulan agar Jalan Jendral Sudirman Airmolek yang merupakan jalan utama dapat dibuatkan dua jalur.
Hal ini dikarenakan tingginya intensitas kendaraan yang melintas di Jalan Jendral Sudirman hingga menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas karena kondisi jalan masih satu jalur dan sempit. "Semakin hari Airmolek terus berkembang pesat sehingga sudah selayaknya Jalan Jendral Sudirman di bangun dua jalur," ucapnya.
Selain itu, Solkan juga berharap adanya lampu penerangan jalan terutama dilingkungan sekitar pasar lama dan pasar baru Airmolek. Lampu penerangan ini diharapkan dapat menekan tindakan kejahatan yang marak belakangan terakhir.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Inhu Junaidi Rachmat mengakui bahwa Kecamatan Pasir Penyu cukup berkembang pesat sehingga dibutukan infrastuktur yang memadai. Terkait usulan pembangunan jalan Jendral Sudirman menjadi dua jalur, Junaidi Rachmat mengatakan hal pertama yang harus dilakukan adalah menyelesaikan permasalahan pada masyarakat yang tanah nya akan terkena untuk pembuatan jalan dua jalur tersebut.
Ditambahkan Junaidi, Musrenbang merupakan agenda tahunan yang harus dilakukan dengan baik. Usulan dari Musrenbang selanjutnya akan dibahas lagi untuk dianggarkan melalui APBD Inhu dan juga diusulkan untuk dapat dianggarkan di APBD Provinsi dan APBN.
Untuk Kecamatan Pasir Penyu, Junaidi mengungkapkan bahwa sebagian besar masyarakat banyak beraktivitas di bidang perkebunan, jasa dan perdagangan. Kemudian warga yang bermukim dipinggiran sungai banyak beraktifitas pada sektor pertanian dan perkebunan. Dengan kondisi itu, pembangunan yang dilaksanakan harus dapat menyentuh masyarakat untuk meningkatkan perekonomiannya.
Post a Comment
Redaksi menerima komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim (baca Disclaimer). Pembaca juga dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA.